Abad 20 ini peradaban manusia berkembang sangat pesat, tidak terlepas dari peran teknologi dan media sosial. Akselerasi pengetahuan semakin cepat juga tidak lain atas dorongan segala fasilitas yang tersedia. Dulu ora mau menghubungi saudaranya diluar kota saja harus jalan cari wartel dulu yang juga minim adanya. Sekarang sambil tiduran pun sudah bisa berkomunikasi bahkan live video call seolah kita berhadapan langsung. Bahkan teknologi informasi akhir-akhir ini seolah menjadi candu bagi sebagian manusia.
Kecanggihan teknologi dan sosial media akhirnya sangat mudah untuk saling bertukar informasi yang tidak terbatas ruang dan waktu. Kreatifitas masyarakatpun berkembang pesat terutama kalangan generasi muda atau milenial. Banyak juga perusahaan periklanan yang mulai menyusut karena kehilangan daya tarik. Karena, generasi milenial mampu menciptakan magnet perhatian publik dengan berbagai kreatifitasnya.
Namun, bukan itu yang akan kita bicarakan ditulisan dibawah ini. Ada kaitanya seputar teknologi dimana bagian dari instrumen yang akan kita bahas. Topik bahasan kali ini adalah perempuan, mengapa perempuan? Ada apa dengan perempuan? Siapa perempuan?. Perempuan selalu asyik untuk dibicarakan dari ujung kaki sampai kepala, dari pagi sampai petang.
Disadari ataupun tidak perempuan memang sosok yang menarik untuk dikaji khususnya oleh kaum laki-laki. Bahkan bisa jadi inspirasi untuk sebuah karya seni bagi sebagian orang. Namun, tidak jarang yang kebablasan sehingga menurut hemat penulis seolah merendahkan martabat perempuan atau berujung tidak menghargai perempuan.
Adanya tren media sosial didunia hiburan akhirnya melupakan batasan-batasan dan etika. Sebagaimana sebuah lirik lagu dibawah ini yang sering kita jumpai di tik tok, youtube, facebook dan lainnya. Berikut salah satu lirik lagu yang akan kita bahas;
Aku suka body goyang mama mudaMama muda, da-da-da-da-da-da-daBody mama muda, da-da-da-da-da-da-daMama mudaJanda anak duaSuka body mama muda
Tentu sebagian dari Anda pernah mendengar lirik lagu ini, entah sekilas atau tidak sengaja mendengarkan atau bahkan sengaja mendengarkan. Dari lirik diatas menurut hemat penulis itu bagian dari eksploitasi kaum perempuan. Apakah dunia seni hari ini memang sebatas itu? Itu hanya satu contoh dari banyaknya kasus. Dengan dalih apapun seharusnya ini tidak terjadi.
Selebihnya penilaian saya berikan kepada pembaca, diskusi juga boleh dikolom komentar....
Ditulis oleh : solikhan1619@gmail.com
Komentar
Posting Komentar